" Semoga suatu saat kami dapat kembali ke Shirakawago, desa kecil penuh pesona ini, karena kami belum puas menikmati keindahan desa tersebut. " .. 🙏
kalimat itu tertulis di akhir post terdahulu ..... dan ternyata " our wish come true " .. 🙏
akhirnya harapan kami kesampaian kembali lagi untuk ke 2 kalinya ke Shirakawago .... desa kecil di jepang yang penuh pesona ini ... kali ini saljunya tidak terlalu tebal jadi kami bisa lebih leluasa menjelajahi desa cantik ini.
Tempat pemberhentian Nohi Bus ( foto : Dok Pribadi ) |
Setelah pilih pilih rute, yang awal nya kami mau lewat rute Kanazawa - Shirakawago - Takayama, kami balik arah jadi Takayama - Shirakawago - Kanazawa karena kami ingin lebih lama menjelajahi daerah kumpulan Temple di Takayama yang dikenal sebagai daerah Higashiyama Teramachi.
Ternyata sekarang ada bus pertama yang lebih pagi lagi berangkat dari Takayama jam 7.50.
Jadwal Bus Takayama - Shirakawago yang baru |
Berangkat dari Takayama kami berjalan kaki cukup jauh karena kali ini kami menginap di hotel bersebelahan dengan Hida Kokunbunji Temple. Temple ini tidak terlalu besar tapi memiliki pagoda yang indah.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 50 menit, kami tiba di Shirakawago . Saat ini sedang turun salju tipis setelah beberapa hari tidak ada salju, keliatannya tahun ini salju tidak terlalu tebal disana.Tetap saja kami terpesona memandang keindahan desa ini.
Karena lapisan salju yang tidak tebal ternyata membuat kami lebih leluasa menjelajahi area2 yang belum kami nikmati dalam kunjungan kami pertama dulu.
( foto : Dok Pribadi ) |
Dari Shirakawago ini nanti sore kami akan lanjut ke Kanazawa. Jadi kami membawa koper dalam perjalanan ini.
Pertama kami langsung ke Tourist Information Center yang terletak di depan terminal bus Nohi untuk menitipkan koper2 kami menggunakan Coin Locker. Caranya mudah kok, pilih ukuran yang kita kehendaki, masukan coin nya, kunci dan cabut kuncinya. Coin Locker ini tersedia dalam beberapa ukuran dan letaknya ada di ruangan yang bersebelahan dengan Tourist Information Center.
Setelah cukup melihat lihat daerah sekitar pemberhentian bis, kami menuju desa shirakawago melewati jembatan kabel. Pemandangan dari jembatan ini sangat indah, dan cocok untuk tempat berfoto ria :p
jembatan gantung menuju desa Shirakawago (foto : dok pribadi) |
Mungkin karena masih pagi, belum terlalu ramai orang yang menyeberang jembatan dan hujan salju masih turun sedikit. Jembatan ini agak licin kalau tertutup salju yang mencair, jadi mesti lebih hati2.
Kami langsung menuju pemberhentian Bis untuk naik ke Shiroyama viewpoint, bis nya nggak terlalu besar sih jadi penuh mungkin karena musim liburan ya. Untuk naik bis ini kita bayar 200Yen per orang dan rencananya kami akan turun jalan kaki menyusuri bukit.
Sekitar 10 menit bis yang kamu tumpangi sudah berhenti di Shiroyama Viewpoint, bagus banget ....:)
dari ini kita bisa melihat desa Shirakawago hampir keseluruhannya. Inilah pemandangan yang banyak ditemukan di internet kalau kita search Shirakawago loh .
pemandangan Shirakawago dari Shiroyama viewpoint (foto : dok pribadi) |
Apalagi dengan hamparan saljunya kayak ada di suasana dunia lain, udah 2 kali ke Shirakawago pun kami masih takjub akan keindahannya.
Setelah puas menikmati pemandangan dan bermain salju :). Kami kembali turun ke desa nya dengan berjalan kaki. Melewati jalur jalan beraspal nggak susah untuk tiba kembali di lingkungan desanya.
Nggak terasa perut udah lapar apalagi musim dingin, kami memutuskan utnuk mencari rumah makan dan kami teringat rumah makan Udon yang ada di desa itu, setelah mencari cari dan mengingat ingat lagi lokasi nya yang agak tersembunyi . Akhirnya kami menemukan restoran Udonnya.
Untuk yang pengin ke resto udon ini, paling mudah adalah menyusuri jalan utama desa Shirakawago sampai ketemu area parkir sebelah kiri kalau dari Shiroyama point yang ada toko souvenir nya. Nah masuk ke area itu kearah timur lautnya, nanti diujung akan ketemu resto Udon yang saya maksud.
toko souvenir dekat dengan restoran ramen (foto : dok pribadi) |
Walaupun tempat nya penuh kami kebagian duduk di meja panjang yang menghadap tembok, tapi gak apa2 lah yang penting bisa makan Udon. Udara dingin begini makan Udon ... mantabbzzz ...... harganya sedang2 aja .. 600-900 Yen tergantung jenis yg dipesan, ada yg pake tempura juga.
Udara dingin begini makan Udon ... mantabbzzz ....... (foto : dok pribadi) |
Setelah badan cukup hangat kami melanjutkan penjelahan ke sisi sepi Shirakwago, kenapa sisi sepi ? Karena biasanya turis jarang berkunjung ke sisi lain dari desa ini. Tapi karena sepi, suasananya desa jepang nya lebih terasa. Susah melihat penduduk aslinya beraktivitas, kebanyakan hanya rumah2 saja.
Untuk informasi, di sisi sepi desa ini lah terletak 3 Gazzo Zukuri yang sangat terkenal itu, fotonya bisa didapat dimana2 ... di postcard maupun di google.
sisi sepi desa Shirakawago (foto : dok pribadi) |
Nah dibawa ini bisa dilihat bagusnya pemandangan disana. Sebenarnya masih sangat banyak pemandangan dan obyek yang dapat difoto di daerah ini, jadi jangan lupa untuk berfoto ria mumpung ada disini.
Jangan lupa utnuk berfoto dengan latar belakang 3 rumah ini ya .. 👍👍
3-Gazzo Zukuri yang terkenal itu ( foto : Dok Pribadi ) |
Jangan lupa ambil koper ya kalau nitip di coin locker, bisa repot kalo sampai koper ketinggalan di sini ... baliknya jauhhhhh ...😃😄
Gak lama datanglah si bis Nohi yang akan membawa kami ke Kanazawa .. kita lanjutin di Kanazawa ceritanya ya .. 💤💤💤
KANAZAWA CASTLE ( foto : Dok Pribadi ) |
O ya dibawah ini ada link cctv livecam Shirakawago yang diliat dari Shiroyama Point. Untuk yang mau trip ke Shirakawago bisa liat keadaan realtime nya , semoga membantu :)
http://ml.shirakawa-go.org/en/livecam/