apa kita harus beli JRPASS kalau ingin jalan jalan ke jepang sendiri ajah? nggak ikut tur ?
jawaban nya may, maybe yes maybe no ...
setiap merencanakan perjalanan, kita biasanya selalu membuat itinerary, yaitu blueprint rencana perjalanan kita.
dalam itinerary itu tentu berisi semua detail mengenai kemana tujuan kita selama di jepang, sarana transportasi apa yang akan digunakan, berapa budget yang harus kita siapkan dll. dan jepang adalah salah satu negara yang memiliki jaringan kereta terbaik di dunia. manfaatkanlah ini.
tapi harga tiket di jepang cukup mahal terutama untuk Shinkansen, coba bandingkan ilustrasi naik shinkansen dari osaka ke tokyo itu kira kira 15.000yen, dengan lama perjananan kurang lebih 3 jam
sedangkan tiket pesawat udara LCC dari osaka ke tokyo adalah kurang lebih 10.000yen dengan lama penerbangan 1jam30 menit.
jadi naik shinkansen tidaklah murah, tapi sangat efisien. kenapa?
karena kalau naik pesawat udara kita perlu waktu untuk ke bandara, cek in, menunggu pesawat, belum lagi delaynya dan tibanya di bandara yang biasanya berlokasi di pinggir kota.
sebaliknya dengan shinkansen kita bisa naek subway ke station shinkansen terdekat dan lebih banyak jadwal shinkansen dibanding pesawat udara.
untuk mensiasati biaya transportasi kereta yang tinggi di jepang, kita punya alternatif yaitu JR PASS.
JR PASS (JapanRailPass) adalah tiket terusan untuk kereta JR di jepang dengan harga khusus yang jauh lebih murah dari harga normal, tapi hanya bisa dibeli turis asing di negara asalnya sebelum masuk ke jepang, dan dapat dipergunakan di jaringan kereta JR di jepang. serta memiliki masa 7 hari, 14 hari dan 21 hari. JR Pass dapat dibeli dalam 2 versi, kelas reguler dan kelas green car (semacam kelas eksekutif). untuk selanjutnya kita akan membahas yang kelas reguler saja. JR Pass umumnya tidak bisa digunakan untuk kereta operator selain JR.
waktu kita menyusun itineray, tentu kita menghitung pengeluaran untuk transportasi, kereta, bus dan pesawat lokal. khusus untuk kereta saya pakai Hyperdia.com.
di hyperdia kita bisa secara detail mengetahui berapa harga tiket dari satu tempat ke tempat yang lain berserta lama perjalanan , pilihan jenis kereta dan juga dimana kita harus transfer keretanya.
jumlahkan semua harga tiket kereta yang harus kita beli, termasuk Shinkansen. kalau total itu jauh lebih tinggi dari harga JR PASS, maka belilah JR PASS.
sederhananya, kalau kita melakukan perjalanan dengan Shinkansen Hikari dari Osaka - Tokyo dan Tokyo - Osaka pulang pergi maka BELI lah JR PASS, nggak usah pikir pikir lagi (catatan: JR PASS tidak berlaku untuk shinkansen Nozomi dan Mizuno).
Kalau kita tiba di Osaka dan berencana pulang dari Tokyo atau sebaliknya, dan hanya menggunakan shinkansen dari osaka - tokyo 1 arah saja, maka perhitungkan total biaya kereta lain nya.
misalnya kami yang tiba di Osaka, jalan jalan ke daerah Gifu, lalu ke Tokyo, kira kira total harga tiket kereta JR 35.000yen, jadi JR PASS 7 hari seharga 29.000yen adalah pilihan yang lebih baik, karena JR PASS sudah mengcover shinkansen dan kereta JR lokal di rute yang kami rencanakan, dan masih bisa digunakann untuk kereta JR lainnya dan salah satu commuter paling aktif di Tokyo, Yamanote Line.
harga JR Pass |
Voucher JR PASS |
tiket JR PASS |
tapi kalau kita adalah type jalan jalaner yang slow pace maka jangan beli JRPass. misalnya kita berencana tiba di osaka, tinggal di osaka beberapa hari sambil daytrip ke kota sekitarnya kyoto, nara, kobe terus lanjut ke kanazawa, tinggal beberapa hari disana, kemudian kembali ke osaka saja. maka jangan beli JRPass. masih banyak pass lain yang bisa memenuhi itinerary itu dan lebih murah.
atau walaupun kita berencana jalan jalan selama 12hari dan tiba di osaka, tinggal beberapa hari di osaka, kemudian naik shinkansen ke tokyo untuk ke disneyland dan shibuya, juga jangan beli JRPass. karena hanya akan sia sia aja tuh JRPass.
jadi kembali ke itinerary kita masing masing apakah perlu beli JR Pass seharga 3juta lebih itu.
di Jakarta, JRPass dapat dibeli secara online ataupun melalui beberapa travel agent yang ditunjuk sebagai selling agentnya. harga nya sama semua, jadi beli di tempat terdekat aja.
waktu kita membeli JR Pass disini, kita akan mendapat voucher saja.
nah kalau sudah sampai di jepang, kita harus menukarkan voucher JR Pass yang kita miliki dengan ticket JR Pass nya yang mirip kartu dilipat 2. kita cukup mendatangi JR ticketing office yang ada lambang orang duduk di kursi kereta warna hijau. tunjukan voucher JR Pass dan passport kita, nanti petugas nya akan memberi kita 1 formulir untuk diisi dan menanyakan tanggal mulai aktifnya JR Pass tersebut. tanggal aktif tidak harus sama dengan tanggal penukaran vouvher menjadi ticket JR Pass.
penentuan tanggal aktifnya terserah kita, kembali ke itinerary masing masing kapan kita sebaiknya mulai mengaktifkan JR Pass itu. misalnya kalo kita ingin muter muter osaka dulu beberapa hari, maka sebaiknya tanggal aktif adalah waktu kita mau pindah dari osaka ke kota lain. di osaka kita bisa beli pass lokal yang lain.
cara memakai JR Pass juga praktis, untuk commuter atau kereta lokal, cukup tunjukan tiket JR Passnya kepada petugas yang ada di gate. karena kita tidak bisa memakai gate otomatis, tapi harus lewat gate manual yang biasanya ada di jalur paling pinggir dekat dengan pos petugasnya. kadang petugasnya juga menanyalan passport tapi nggak selalu kok.
khusus Shinkansen dan kereta antar kota yang punya reserved seat. kita harus mendatangi JR ticketing office untuk mendapatkan ticket dengan reserved seat. tidak ada biaya tambahan untuk reserved seat selama kita naik ordinary car di shinkansen. bukan green car, kecuali waktu membeli JR Pass kita membeli untuk kelas green car nya.
uniknya mereka, petugas dan pramusaji ini waktu masuk ke car kita akan membungkuk, dan waktu mau keluar juga membungkuk kearah penumpang. budaya sopan santun yang patut kita contoh.
selamat menikmati perjalanan dengan kereta JR yang canggih dan bersih. jangan lupa membeli Ekiben sebelum perjalanan yang panjang untuk makan siang dikereta, menambah pengalaman kita di perjalanan ini.